Minggu, 28 Oktober 2018

Manajemen Pemasaran Global Apple inc.


Manajemen Pemasaran Global

Globalisasi menjadi sebuah tantangan bagi semua perusahaan yang ingin masuk ke pasar global. Karena dengan adanya globalisasi, perusahaan dituntut untuk menerapkan strategi pemasaran global sehingga akan berdampak pada keunggulan bersaing di pasar lokal, yaitu pasar tempat produk perusahaan dipasarkan. Namun demikian, setiap negara memiliki karakteristik yang beragam sehingga perusahaan harus pula mengamati permintaan pasar lokal terhadap produk yang dijual. Dengan adanya permintaan yang memiliki karakteristik berbeda, maka penerapan strategi pemasaran global yang sesuai dengan kondisi pasar diperlukan. Pendekatan strategi ini dikenal dengan adaptation marketing strategy. Berbeda dengan konsep sebelumnya, beberapa pakar memandang bahwa globalisasi telah mengubah perilaku pasar menjadi homogen, bahwa permintaan pasar cenderung sama. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Vrontiis dan Trassou (2007), para pendukung konsep strategi pemasaran global standardisasi percaya bahwa konsumen di dunia ini memiliki kebutuhan dan keinginan yang relatif sama. Sehingga penerapan strategi yang dikembangkan menggunakan pendekatan standard marketing strategy. Terkait dengan globalisasi tersebut, permasalahan yang muncul adalah banyak perusahaan Indonesia yang belum cukup mampu menghadapi persaingan di pasar global. Pada akhirnya, Indonesia hanya dijadikan target pasar bagi perusahaan-perusahaan asing. Sebagai salah satu contohnya adalah pasar otomotif, semua industri otomotif kelas dunia telah hadir di Indonesia dan menikmati keuntungan yang besar. Demikian halnya dengan pasar elektronik telah dikuasai perusahaan asal Jepang, Korea, dan Cina.

Konsep strategi pemasaran global standardisasi merupakan salah satu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan bagi perusahan Indonesia guna meraih daya saing pemasaran di Indonesia. Hal ini telah terbukti bahwa sebagian besar perusahaan asing yang masuk ke Indonesia memasarkan produk-produk yang telah berstandar internasional. Paper ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap pendekatan strategi pemasaran global yang secara ilmiah dan dapat diaplikasikan secara praktis bagi perusahaan Indonesia dalam menghadapi globalisasi persaingan saat ini. Hasil dari penelitian ini akan memberikan hasil baik secara literatur dan praktis atas penerapan kedua pendekatan strategi pemasaran global tersebut. Sehingga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perusahaan Indonesia dalam memilih strategi pemasaran global sehingga perusahaan Indonesia dapat unggul dalam persaingan globalisasi.


Globalisasi

Pengertian Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya.Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu globalize yang berarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization” pada kata Globalization artinya adalah proses mendunia, sehingga arti globalisasi adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia.
Proses globalisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya; teknologi internet, infrastruktur telekomunikasi dan transportasi, pertukaran pelajar, dan lain-lain. Pada umumnya globalisasi berhubungan dengan perubahan menyeluruh pada bidang ekonomi, industri, gaya hidup, dan aspek-aspek kehidupan lainnya.
Strategi Pemasaran Global
Seperti yang diungkapkan oleh Viswanathan dan Dickson (2006) bahwa strategi pemasaran global meliputi dua pendekatan yaitu strategi pemasaran standar dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi negara tempat bisnis perusahaan dipasarkan (Standardization and adaptation of marketing strategies). Strategi pemasaran dengan pendekatan standar lebih menekankan pada pasar global yang memiliki sifat pelanggan yang homogen (consumer homogeneity). Strategi ini menekankan perusahaan untuk dapat memasarkan produk dan layanan yang sama di seluruh dunia dengan menggunakan identik strategi dengan biaya yang lebih rendah dan margin yang lebih tinggi. Hal yang sama dikemukan oleh Levitt (1983) bahwa perusahaan multinasional yang memiliki pasar global akan lebih kompetitif bila mereka mampu menawarkan produk-produk global yang standar secara fungsional, dapat diandalkan, dan berbiaya rendah. Beberapa perusahaan yang lebih menekankan kepada preferensi konsumen akan dibingungkan oleh perilaku konsumen yang selalu berubah-ubah sehingga menjadi sulit dalam pengambilan keputusan. Perusahaan global akan mencapai sukses dalam jangka panjang jika ia mampu berkonsentrasi pada pasar yang konsumen inginkan daripada menggarap pasar yang konsumen pikirkan secara detail.

Menurut Levitt (1983), perusahaan global merupakan perusahaan yang mampu menjual dengan biaya relatif rendah di seluruh dunia dengan satu kesatuan strategi. Menurut Vrontiis dan Trassou (2007), para pendukung konsep strategi pemasaran global standardisasi percaya bahwa konsumen di dunia ini memiliki kebutuhan dan keinginan yang relatif sama. Mereka juga percaya bahwa dunia ini berkembang menjadi semakin sama pada lingkungan wilayah dan perilaku pelanggannya, mereka tidak memperdulikan darimana konsumen berasal. Sehingga atas dasar hal itu, strategi pemsaran global yang berfokus kepada standardisasi akan menjanjikan penciptaan pasar tunggal dengan biaya yang lebih murah dan keseragaman permintaan pelanggan. Berbeda dengan strategi yang pertama, Viswanathan dan Dickson (2006) mengungkapkan bahwa pendekatan strategi yang kedua memiliki asumsi bahwa di setiap negara memiliki karaktetristik pasar yang berbeda-beda sehingga strategi pemasaran global yang dikembangkan harus disesuaikan dengan kondisi pasar di suatu negara yang menjadi target pemasaran.

Contoh Kasus Pemasaran Global [ Apple.inc ( Iphone ) ]
unilever.jpg


Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, yang merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik konsumenperangkat lunak komputer, dan layanan daring. Perangkat keras yang diproduksi Apple meliputi telepon pintar iPhone, komputer tablet iPad, komputer pribadi Mac, pemutar media portabel iPod, jam pintar Apple Watch, pemutar media digital Apple TV, dan pengeras suara pintar HomePod. Perangkat lunak yang diproduksi Apple meliputi sistem operasi macOSdan iOS, pemutar media iTunes, penjelajah web Safari, dan perangkat kreativitas dan produktivitas iLife dan iWork, serta berbagai aplikasi profesional seperti Final Cut ProLogic Pro, dan Xcode. Layanan daringnya meliputi iTunes StoreiOS App Store dan Mac App StoreApple Music, dan iCloud.

Apple didirikan oleh Steve JobsSteve Wozniak, dan Ronald Wayne pada April 1976 untuk mengembangkan dan menjual komputer pribadi Apple I buatan Wozniak. Perusahaan ini resmi berdiri dengan nama Apple Computer, Inc. pada Januari 1977. Penjualan komputer-komputernya, termasuk Apple II, menandai pertumbuhan perusahaan ini. Dalam kurun beberapa tahun, Jobs dan Wozniak mempekerjakan banyak perancang komputer dan memiliki lini produksi. Apple menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1980 dan meraup laba yang sangat besar. Selama beberapa tahun berikutnya, Apple memproduksi komputer-komputer baru yang memiliki antarmuka pengguna grafis inovatif seperti Macintosh pertama tahun 1984. Iklan produk Apple mendapat banyak pujian. Namun, harga produknya yang mahal dan perangkat lunak yang sedikit menjadi sumber perpecahan antara petinggi perusahaan. Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari Apple dan Jobs mengundurkan diri. Jobs memboyong sejumlah karyawan Apple dan mendirikan perusahaan baru pada tahun berikutnya,

Seiring berkembangnya pasar komputer pribadi, angka penjualan komputer Apple menurun karena para pesaingnya menjual produk yang lebih murah, terutama komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Perombakan petinggi Apple terus berlangsung sampai CEO Gil Amelio memutuskan pada tahun 1997 untuk membeli NeXT dan mengajak Jobs kembali ke Apple. Jobs kembali memimpin perusahaan dan diangkat menjadi CEO tidak lama kemudian. Ia mulai membangun kembali status Apple dengan membuka toko ritel pada tahun 2001, mengakuisisi sejumlah perusahaan perangkat lunak untuk membangun portofolio perangkat lunak Apple, dan mengubah sebagian perangkat keras yang dipakai oleh komputer-komputernya. Apple kembali sukses dan untung besar. Pada Januari 2007, Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc. berganti nama menjadi Apple Inc. untuk mencerminkan peralihan fokus perusahaan ke barang elektronik konsumen. Ia juga meluncurkan iPhone, telepon pintar yang mendapat banyak pujian dan laris terjual. Pada Agustus 2011, Jobs mundur dari jabatannya sebagai CEO karena masalah kesehatan dan digantikan oleh Tim Cook. Dua bulan kemudian, Jobs meninggal dunia. Kematiannya menjadi awal era baru bagi perusahaan ini.

Pendapatan tahunan global Apple mencapai $229 miliar pada tahun fiskal 2017. Apple merupakan perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut pendapatan dan produsen telepon genggam terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Huawei.[5] Pada Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan terbuka A.S. pertama yang nilainya di atas US$1 triliun.[6][7] Perusahaan ini mempekerjakan 123.000 karyawan purnawaktu[8] dan memiliki 504 toko ritel di 24 negara hingga 2018.[9] Apple mengoperasikan iTunes Store, penjual musik terbesar di dunia. Hingga Januari 2018, lebih dari 1,3 miliar produk Apple dipakai secara aktif di seluruh dunia.[10] Perusahaan ini memiliki pelanggan dengan kesetiaan merek yang sangat tinggi dan berkali-kali diberi gelar merek paling bernilai di dunia. Namun, Apple mendapat banyak kritik atas praktik tenaga kerja oleh para kontraktornya, dampak lingkungan dan praktik bisnisnya, termasuk sikap anti-persaingan, serta sumber bahan-bahan produknya

Stategi pemasaran produk apple.inc
Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi komunikasi yang paling sukses di dunia dan membuat kata ‘apel’ dalam bahasa Inggris tidak lagi bersinonim dengan nama buah. Kesuksesan Apple dalam hal produksi dan pemasaran membuat kata kunci seperti marketing strategy of Apple dan ‘Apple iphone marketing’ menjadi kata-kata kunci yang laris digunakan oleh para peminat ilmu marketing yang ingin menguak atau meniru rahasia kesuksesan Apple.
Rilis pertama produk iPhone pada tahun 2007 yang menjadi tonggak kesuksesan Apple di abad ke-21 sebenarnya diawali oleh perencanaan dan kampanye pemasaran yang telah disusun bertahun-tahun sebelumnya, bukan hanya hasil pemikiran singkat. Dengan penerapan perencanaan strategis yang teliti dan didukung dengan sumber daya yang mumpuni, Apple berhasil meraih posisi sebagai salah satu perusahaan komunikasi tersukses di dunia.
Walaupun Apple sudah eksis sejak bertahun-tahun sebelumnya, pemasaran iPhone-lah yang sukses menancapkan merk Apple di benak para pecinta teknologi komunikasi.
Jika anda adalah calon pemilik perusahaan atau sedang merintis sebuah bisnis, berikut adalah beberapa tips sukses pemasaran iPhone Apple yang akan anda temukan kapanpun anda mengetik marketing strategy of Apple di situs pencari:
1.      Inovasi
Apple memanfaatkan produk yang sudah populer sebelumnya yaitu iPod dan telepon genggam serta menyatukan kedua konsep tersebut.
Didukung dengan riset yang mendalam serta berbagai survey dan penelitian, Apple mampu menciptakan produk yang menggabungkan kedua konsep produk tersebut menjadi satu konsep baru yang tidak terasa canggung ketika dioperasikan.
Bahkan iklan pertama iPhone menggunakan kalimat “there’s never been an iPod that can do this” dan menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan mendapatkan yang lebih bila membeli iPhone.
Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah digunakan dan user friendly, kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin canggih suatu alat, semakin rumit pengoperasiannya.
Hal ini juga diterapkan dalam fitur iPhone yang menggunakan ikon-ikon yang mudah diingat di menu utamanya.
3.      Pemanfaatan media pemasaran secara maksimal

Apple membuat website resmi khusus untuk iPhone dimana para penggunanya dapat masuk ke situs tersebut untuk menggali segala macam hal tentang iPhone mereka, mulai dari petunjuk umum pemakaian iPhone, tips dan trik serta update aplikasi serta seri terbaru.
Penambahan menu top rated pada daftar aplikasi juga terbukti cenderung mendorong pemilik iPhone untuk membeli aplikasi tersebut ketimbang bila yang dicantumkan hanya daftar aplikasi.
4.       Target pemasaran yang potensial

Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya terus berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan menjadi konsumen alat komunikasi canggih yang setia.
Oleh karena itu, kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan profesional; produk yang canggih, trendi dan serba bisa.
5.       Penyesuaian harga yang konsisten

Prinsip utama dalam marketing strategy of Apple adalah ‘the latest and the greatest’ yang bermakna Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama sementara membuat produk baru, karena orang cenderung mencari unsur trendi dari teknologi komunikasi tidak peduli walaupun produk lama masih memiliki banyak fitur yang berguna. Inilah sebabnya mengapa Apple konsisten menurunkan harga produk hanya setelah beberapa bulan sebelum mengeluarkan seri baru.
Pemasaran produk apple.inc Di Indonesia
Apple dikenal dengan aturannya yang ketat soal pemasaran produk. Namun pasar Indonesia yang disebut unik memaksa pembesut iPhone ini untuk mengubah strategi pemasarannya.

Di negara-negara lain, Apple biasanya memasarkan iPhone dengan menggandeng operator seluler setempat. Metode yang dilakukan adalah dengan cara bundling iPhone bersamaan dengan penggunaan paket internet selama periode tertentu, umumnya 2 tahun.

Namun nyatanya strategi pemasaran yang kerap disebut jalur closed channel itu tak sesuai untuk pasar Indonesia. Karena konsumen Indonesia lebih suka membeli ponsel secara ‘bebas’ tanpa embel-embel kontrak.

"Sebelumnya strategi itu telah dilakukan Apple dengan menggandeng operator seluler di Indonesia, tapi dianggap tak efisien. Oleh karenanya untuk tahun 2014 khusus pasar Indonesia, Apple merubah strategi pemasarannya menggunakan metode open channel," ujar Djatmiko Wardoyo, Director Marcomm Erajaya
Open channel artinya Apple tak hanya memasarkan iphone melalui operator seluler tapi juga melalui distributor. Di Indonesia, salah satu distributor yang dipercaya Apple untuk memasarkan produknya adalah Erajaya.

Pun demikian, disampaikan Djatmiko tetap ada aturan dari Apple yang harus dipenuhi distributor, salah satunya adalah desain toko retail yang harus mengikuti standar Apple. Bahkan demi mengikuti standar tersebut, perabot yang ada dalam toko tersebut pun didatangkan sendiri oleh Apple.

Oleh Apple ini disebut channel excellent program (cep), mereka ingin semuanya excellent. Tak cuma furniture kualitas kelas atas nan solid, sampai stiker dindingnya pun Apple sendiri yang mendatangkannya
.

Daftar pustaka :

1. STRATEGI PEMASARAN GLOBAL DI PASAR INDONESIA Freddy Simbolon Management Department, School of Business Management, BINUS University Jln. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 freddysimbolon@hotmail.com


Kamis, 18 Oktober 2018

Dosen Ali Muhli S.E, MM Tugas Kelompok 4


NERACA PEMBAYARAN DAN NERACA HUTANG-PIUTANG LUAR NEGERI
Ekonomi  Internasional ialah transaksi-transaksi atau gejala-gejala ekonomi internasional. Semua transaksi ekonomi internasional suatu perekonomian oleh pemerintah negara yang bersangkutan pada umumnya dicatat,dikumpulkan dan kemudian disusun dalam bentuk ikhtisar yang biasa disebut neraca pembayaran luar negeri, yang tidak jarang pula disebut neraca pembayaran luar negeri, yang tidak jarang pula disebut juga neraca pembayaran internasional.
1.      Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran internasional suatu negara yang biasanya juga disebut neraca pembayaran ,neraca pembayaran luar negeri, ‘balance of payments’, ‘balance of internasional payments’, atau ‘internasional balance of payments’, biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar yang tersusun secara sistematik yang memuat semua transaksi-transaksi ekonomi luar negeri yang diadakan oleh penduduk negara bersangkutan, untuk jangka waktu tertentu.
            Neraca pembayaran internasional merupakan catatan yang memuat transaksi-transaksi yang diadakan oleh penduduk negara tersebut dengan penduduk lain untuk jangka waktu tertentu.
2.      Transaksi Ekonomi Internasional
Pada umumnya transaksi-transaksi ekonomi berupa pemindah-tanganan hak milik atas suatu benda dari  tangan orang yang satu ke tangan orang lain ataupun berupa penunaian jasa yang dilakukan oleh orang yang satu untuk orang yang lain. Selain itu, perubahan susunan dan nilai hutang-piutang serta kekayaan penduduk negara bersangkutan di negara lain juga tercakup dalam istilah transaksi ekonomi internasional.
3.      Transaksi Kredit dan Transaksi Debit
Transaksi-transaksi dalam neraca pembayaran internasional perlu lebih lanjut dibedakan transaksi-transaksi mana yang merupakan transaksi kredit, dan transaksi-transaksi mana yang merupakan transaksi debit. Karena, tanpa adanya pembedaan ini, suatu neraca pembayaran internasional tidak akan mempunyai arti sama sekali. Dalam kita menggolong-golongkan transaksi internasional ke dalam transaksi kredit dan transaksi debit, prinsip-prinsip yang perlu kita perhatikan ialah:
a)      Transaksi kredit, apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
b)      Transaksi debit, apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
4.      Dasar Waktu Pencatatan Transaksi Perdagangan Dalam Pembayaran Internasional
Sejalan dengan kenyataan bahwa transaksi jual-beli terdiri dari tiga phase dalam pelaksanaannya, maka bagi kita dalam mengatasi persoalan di atas terbuka juga tiga macam pilihan time basis atau dasar waktu yang masing-masing mempunyai kebaikan-kebaikan serta kelemahan-kelemahannya sendiri-sendiri.
            Ketiga macam time basis tersebut ialah:
1)      Dasar waktu pembayaran atau the payments time basis yang biasa juga disebut the cash basis
2)      Dasar waktu perjanjian atau the transaction time basis
3)      Dasar waktu penyerahan atau the movement time basis
5.      Beberapa Sumber Neraca Pembayaran Indonesia
Neraca pembayaran luar negeri Indonesia dapat diperoleh dari beberapa penerbitan resmi, antara lain:
1)      Nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia
2)      Bank Indonesia: Laporan Tahun Pembukaan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oelh Bank Indonesia
3)      Statistik Ekonomi-Keuangan Indoensia, yang diterbitkan dua bulan sekali oleh Bank Indonesia
4)      Statitstik Indonesia: Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik setahun sekali
5)      Indikator Ekonomi,yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali.

Perlu lah kiranya diketengahkan di sini suatu catatan bahwa neraca-neraca pembayaran yang diterbitkan berbagai penerbitan resmi tersebut di atas susunan dan angka0angkanya tidak selalu sesuai. Perbedaan-perbedaan tersebut kemungkinan merupakan akibat :
1)      Penggunaan dasar waktu yang berbeda
2)      Penggunaan sistematika yang berbeda
3)      Perbedaan sumber statistik yang dipakai
4)      Perbedaan-perbedaan yang timbul disebabkan karena angka yang satu maish merupakan angka sementara, sedangkan angka yang lainnya merupakan angka yang sudah terpenuhi.
6.      Pos-pos dasar Neraca Pembayaran
1)                  Transaksi Dagang (Trade)
·         Barang-barang (visible trade)
·         Jasa-jasa (invisible trade)
2)      Pendapatan modal (income on investment)
3)      Transaksi-transaksi Unilateral (unilateral transasction)
4)      Penanaman Modal Langsung (direct investment)
5)      Hutang piutang jangka panjang (longtearn loan)
6)      Hutang piutang jangka pendek (short-term loan)
7)      Sektor Moneter (monetery sector)
Adapun selengkapnya susunan dengan model IMF untuk pos neraca barang dan jasaadalah sebagai berikut:
Neraca Barang-barang dan jasa-jasa:
a)      Neraca perdagangan barang (visible trade)
1.      Barang-barang
2.      Emas tidak moneter
b)      Neraca jasa-jasa (invisible trade)
1.      Ongkos pengangkutan dan asuransi
2.      Ongkos transport lain-lain
3.      Perjalanan luar negeri
4.      Pendapatan model
5.      Pemerintah, tidak termasuk dalam bagian lain
6.      Jasa-jasa lainnya.


Pos pos dasar neraca pembayaran
            Penyajian neraca pembayarn yang cukup terperinci seperti yang tercantum pada lampiran tersebut, diharapkan masyarakat akan dapat memanfaatkan data yang disajikan dalam neraca pembayaran tersebut secara maksimal. Sebelumkita menguraikan lebih lanjut mengenai makna pos pos dasar tersebut diatas, kiranya perlu diketengahkan disini bahwa penggolongan dasar pos pos tersebut diatas sedikit menyimpang dari susunan neraca pembayaran yang disarankan oleh IMF.
Neraca barang barang dan jasa jasa:
a.       Neraca perdagangan barang:
1.      Barang barang
2.      Emas tidak moneter
b.      Neraca jasa jasa:
1.      Ongkos pengangkutan dan asuransi
2.      Ongkos transpor lain lain
3.      Perjalanan luar negri
4.      Pendapatan modal
5.      Pemerintah, tidak termasuk dalam bagian lain
6.      Jasa jasa lainnya
A.  Transaksi dagang
Yang kita catat dalam pos ini ialah semua transaksi ekspor dan impor barang dan jasa. Ekspor barang dan ekspor jasa kita catat dalam pos perdagangan disebelah kredit, sedangkan transaksi impor barang dan impor jasa kita catat dalam pos perdagangan dibagian debit .Transaksi perdagangan kita sebut sebagai visible trade, apabila benda yang kita ekspor atau yang kita impor merupakan penuaian jasa, maka transaksi tersebut kita golongkan sebagai invisible trade atau transaksi jasa.
B.       Pendapatan Modal
Pos ini meliputi semua transaksi peenerimaan pendapatan yang berasal dari penanaman modal kita diluar negri dan penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang merupakan akibat adanya modal asing yang tertanam dalam perekonomian kita. Dalam pos ini kita catat juga laba yang tidak dibagikan dari cabang cabang perusahaan asing yang ada di negara kita.

C.      Transaksi transaksi unilateral
Yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah transaksi transaksi hadiah, bantuan dan transfer unilateral. Berbeda dengan transaksi jual beli, transaksi hadiah atau gift tidak mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima barang untuk mengadakan pembayaran harganya kepada si penyerah barang tersebut. Dari segi pemberi hadiah transaksi penyerahan barang tidak pula menimbulkan hak kepadanya untuk menerima pembayaran dari si penerima barang. Transaksi yang tidak menimbulkan hak atau kewajiban secara yuridis adalah merupakan transaksi sepihak yaitu yang biasa disebut transaksi unilateral. Jadi misalnya seorang penduduk indonesia mendapat kiriman barang sebagai hadiah ulang tahunnya dari penduduk negara lain, pemerintah kita menerima obat obatan sebagai sumbangan untuk korban bencana alam yang kita peroleh dari penduduk negara lain.
D.  Penanaman Modal Langsung
Dalam istilah neraca pembayaran internasional yang tergolong sebagai transaksi direct investment ialah transaksi jual beli saham dan perusahaan yang diadakan oleh penduduk negara yang satu dengan penduduk negara yang lain dan penanaman modal langsung yang diadakan oleh penduduk suatu negara lain.
E.  Utang piutang Jangka Panjang
Yang tercatat pada pos ini meliputi semua transaksi kredit jangka panjang. Pada umumnya yang dimaksud dengan kredit jangka panjang ialah kredit dengan jangka waktu pembayaran lebih dari satu tahun. Dengan demikian suatu neraca pembayaran internasional pos long term loannya akan dikredit apabila penduduk negaranya ada yang berhasil menjual surat surat obligasi kepada negara lain, penduduk negara tersebut menerima pembayaran kembali pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain dan apabila penduduk negara tersebut dalam tahun neraca pembayaran mendapatkan pinjaman jangka panjang dari penduduk negara lain.
F.   Utang Piutang Jangka Pendek
Uraian mengenai pos ini sama dengan uraian pos long term loan, hanya saja bedanya ialah bahwa dalam pos long term loan, transaksi hutang piutang yang dicatat ialah hutang piutang jangka panjang, sedangkan dalam pos long term capital transaksi hutang piutang yang dicatat hanyalah transaksi hutang piutang jangka pendek yang jatuh temponya melebihi satu tahun.


G. Sektor Moneter
Sektor moneter terdiri dari:
Bank sentral
-          Hubungan dengan IMF
-          Kewajiban kewajiban jangka pendek
-          Mutasi cadangan devisa
-          Mutasi cadangan emas moneter
Bank bank devisa
-          Kewajiban kewajiban jangka pendek
-          Mutasi cadangan devisa
Transaksi yang terjadi pada pos sektor moneter pada dasarnya merupakan transaksi pembayaran. Yaitu pembayaran terhadap transaksi yang tercatat pada current account dan investment account .
Hubungan antara neraca pembayaran dengan neraca hutang piutang luar negri
            Pembagian neraca pembayaran kedalam neraca transaksi berjalan dan neraca transaksi modal yang biasa juga disebut dengan neraca transfer didasarkan atas ada tidaknya hubungan langsung antara pos bersangkutan dengan pos yang ada dalam balance of indebtedness, yang kita sebut hutang piutang luar negri. Bilamana sebuah pos dasar atau sebuah transaksi secara langsung tidak mengakibatkan berubahnya nilai pos pada neraca hutang piutang luar negri, maka pos atau transaksi tersebut kita masukan kedalam neraca transaksi berjalan. Sebaliknya apabila sebuah pos neraca pembayaran secara langsung mempengaruhi nilai dalam salah satu pos dalamneraca hutang piutang luar negri. Neraca pembayaran dari segi akuntansi tersebut menghasilkan pengelompokan yang bersifat umum seperti dibawah ini
a.       Neraca transaksi berjalan
1.      Transaksi perdagangan
2.      Pendapatan modal
3.      Transaksi uni lateral
b.      Neraca transaksi modal
1.      Penanaman modal langsung
2.      Hutang piutang jangka pendek
3.      Hutang piutang jangka pendek
4.      Sektor moneter
Neraca hutang piutang luar negri
            Kalau neraca pembayaran suatu negara mengiktisarkan semua transaksi ekonomi luar negri yang  diadakan oleh penduduk negara bersangkutan dengan penduduk negara lain. Neraca hutanag piutang luar negri besarnya hutang piutang penduduk negara tersebut dengan penduduk negara lain serta harta kekayaan milik penduduk negara lain yang ada dalam perekonomian negara tersebut.
Kebijakan Valuta Asing
            Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit nilai uang asing dolar. Kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya rupiah yang harus dikeluarkan untuk mendapatlkan dolar. Data kurs valuta valuta asing tidak selalu stagnan karena pada dasarnya kurs valuta asing senantiasa terus berubah, hal ini dikarenakan oleh permintaan valas, tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi. Faktor pengawasan pemerintah dilakukan secara fiskal dan moneter . Spekulasi memiliki dampak bahwa perkiraan yang negatif terhadap suatu negara akan akan menyebabkan turunnya permintaan mata uang. Hal ini kemudian berdampak pada positifnya nilai caddangan devisa menimbulkan sentimen yang baik baik mata uang domestik yg akhirnya menghasilkan nilai mata uang teersebut.
Neraca perdagangan : pendekatan analisis parsial
Konsepsi kurva permintaan dan penawaran pasar dapat dipergunakan untuk menerangkan baik perdagangan antar-daerah maupun perdagangan antar-negara. Oleh karena konsepsi ini bukan memperhatikan sebagian kecil saja dari perekonomian, yaitu bahkan hanya memperhatikan satu komoditi saja, dan tidak memperhatikan sama sekali pantulan yang mungkin timbul dari sektor-sektor lainnya dalam [erekonomian, maka pendekatan ini dapat di kategorrikan sebagai pendekatan parsial atau lengkapnya partial equi;ibrium analysis.
1.      Perdagangan Antar-Daeerah

            Dengan menyadari adanya perbedaan-perbedaan antar daerah dalam hal jumlah penduduk, pendapatan masyarakat baik total, per kapita ataupun pendistribusiannnya, kesukaan, selera atau cita rasa penduduk, keaneka-ragaman barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia, dan seterusnya, maka kiranya mudah dipahami bahwa kurva permintaan pasar akan barang yang sama tendensinya berbeda-berbeda antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Untuk mudahnya kita misalkan suatu negara terdiri dari dua pulau, yaitu pulau A dan pulau B, yang mula-mulanya sama sekali tidak ada kontak atau hubungan di antara masyarakat kedua pulau tersebut.
            Kalau misalnya mula-mula sama sekali tidak ada kontakn antara penduduk pulau A dengan penduduk pulau B. Dalam keadaan demikian maka keadaan ekuilibrium pasar dipulau A dan B akan terbentuk dengan nilai-nilai ekuilibrium :
A.    Di pulau A :
a.       Harga ekuilibrium barang X = OPA /X
b.      Jumlah konsumsi barang X =OXA / bulan
c.       Jumlah produksi barang X = OXA /bulan.
B.      Di pulau B :
a.       Harga ekuilibrium barang X = OPA / X
b.      Jumlah konsumsi barang X = OXA / bulan
c.       Jumlah produksi barang X = OXA /bulan.
Dari contoh diata jelas dalam keadaan tertutup, yaitu tidak ada hubungan dagang dengan daerah lain, dalam keadaan ekuilibrium jumlah produksi selalu sama dengan jumlah konsumsi.
2.      Perdagangan Aantar-Bangsa
            Analisis permintan dan penawaran yang dipergunakan untuk menerangkan perdagangan antar-daerah  seperti diuraikan diatas sepenuhnya berlaku juga untuk perdagangan antar-bangsa, yaitu kita sebut juga perdagangan antar-negara atau perdagangan internasional. Perbedaan jumlah penduduk, perbedaan pendapatan, perbedaan kesukaan dan perbedaaan keaneka ragaman barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia bagi konsumen menyebabkan permintaan pasar terhadap akan suatu barang berbeda dengan negara yang satu dengan negara lainnya. Dilain [ihak apa yang bisa disebut factor endowment, yaitu kuantitas, kualitas dan komposisi sumber-sumber daya, berbeda dengan negara yang satu dengan negara yang lain.
            Di samping sifat-sifat yang sama seperti disebutkan di atas ada dua hal pokok yang banyak dijumpai dalam lalu-lintas perdagangan antar-bangsa tetapi jarang kita jumpai dalam lalu-lintas perdangan antar-daerah, yaitu:

A.    Mata uang yang berlaku di negara pengimpor pada umumnya berbeda dengan mata uang yang berlaku di negara pengekspor. Kenyataan ini menyebabkan timbulnya masalah-masalah, seperti misalnya : kurs devisa, risiko perubahan kurs devisa, cadangan valuta asing dan lain-lain lagi.
B.     Kebijakan pemerintah, seperti misalnya, bea atau tarif, kuota, subsidi dan sebagainya, banyak di kenakan pada perdagangan antar-negara, tetapi jarang dikenakan pada perdagangan antara-daerah.
3.      Permintaan Empor dan Penawaran Ekspor
Model analisi perdagangan antar negara dengan menggunakan konsepsi kurva permintaan dan penawaran pasar seperti diuraikan diatas agak sukar dipergunakan untuk menggambarkan masalah elastisitas. Pada hal nanti kita akan menyaksikan bahwa banyak kebijakan ekonomi luar negeri pemerintah mengenai keberhasilannya sangat ditentukan oleh tinggi-rendahnya elastisitas. Permintaan impor dan elastisitas penawaran ekspor. Masalah tersebut sedikit dapat teratasi apabila untuk persoalan yang sama diuraikan dengan menggunakan konsepsi pembuatan impor dan penawaran ekspor.
4.      Bea dan Subsidi
Dengan berbagai pertimbangan, pemerintah sering membebankan pungutan terhadap impor maupun ekspor barang-barang dan jasa-jasa dimana secara langsung importir maupun eksportir yang dikenai pungutan tersebut tidak meneriman balas jasa apapun. Pungutan ini biasa disebut bea, tariff atau dutty. Bea yang dibebankan pada impor disebut bea impor, impor tarif atau impor duty, bea yang digunakan pada ekspor disebut bea ekspor, sedangkan bea yang di kenakan pada barang-barang yang melewati daerah pabea negara pemungut disebut bea transitto atau transit duty.
            Cukup banyak pengaruh ekonomi dari bea dan subsidi, antara lain ialah : pengaruhnya terhadapa perdagangan, (yaitu yang dimaksud  di sini pengaruhnya terhadap impor dan atau ekspor) yang sering juga disebut trade effect,  pengaruh terhadap harga atau price effect, pengaruh terhadap konsumsi atau consumption effect, pengaruh terhdap produksi atau production effect, yang sebenar-benar lebih lazim disebut protective effect, pengaruh terhadap neraca pembayaran luar negeri yaitu balance of payments effect, pengaruh terhadap pembagian pendapatan nasional redistribution effect, pengaruh terhadap kesempatan kerja yaitu employment effect, pengaruh terhadap dasar tukar atau term of trade effect, dan pengaruh terhadap pendapatan negara yang di sebut juga revenue effect. Dari berbagai macam pengaruh tarif tersebut, hanya beberapa saja yang akan kita perhatikan, terutama ialah trade effect dan price effect.
            Subsidi boleh dikatan merupakan keblikan dari bea. Kalau bea lebih lazim dikenakan pada impor, subsidi lebih azim dikenakan pada impor. Subsidi lebih lazim kenanakn pada ekspor. Meskipun biasanya ada juga barang-barang yang dikenai bea ekspor atau dikenai subsidi impor. Subsidi merupakan pembayaran/pemberin uang oleh pemerintah kepada seseorang yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, dimana tidak ada balas jasa yang langsung.
Devaluasi dan Revaluasi
            Dalam uraian-uraian sebelumnya dipergunakan asumsi bahwa kurs dollar Australia dinyatakan dalam rupiah setinggi Rp 700/$A. Dalam uraian-uraian tersebut secara implisit diasumsikan bahwa kurs tersebut tetap dan tidak dipengaruhi oleh nilai ekspor ataupun nilai impor. Keadaan seperti ini hanya terjadi kalau pemerintah menggunakan sistem devisa dimana kurs devisa ditetapkan oleh pemerintah negara bersangkutan; misalnya sistem pengawasan devisa dan sistem kurs tambatan.
            Kelak pada bab-bab yang memperbincangkan masalah penyeimbangan kembali neraca pembayaran yang tidak seimbang, kita akan menemukan bahwa dalam sistem devisa di mana kurs devisa ditentukan oleh pemerintah, maka sebagai akibat adanya perubahan daya beli mata uang dalam negri ataupun daya beli mata uang asing, pemerintah kadang-kadang perlu mengadakan penyesuaian kurs devisa. Dengan sendirinya ada dua kemungkinan penyesuaian, yaitu:
1.      Apabila dirasakan mata uang dalam negri dinilai terlalu tinggi, yaitu biasa disebut bahwa mata uang dalam negri terdapat overvalued, maka ini berarti bahwa kurs valuta asing ditetapkan terlalu rendah, maka biasanya pemerintah meningkatkan tingginya kurs valuta asing. Tindakan pemerintah yang berupa meningkatkan kurs valuta asing dinyatakan dalam mata uang dari negara tersebut dapat disebut sebagai kebijaksanaan devaluasi.
2.      Apabila dirasakan mata uang dalam negri dinilai terlalu rendah dinyatakan dalam valuta asing, maka ini mempunyai makna bahwa kurs valuta asing sudah terlalu tinggi. Dalam keadaan seperti ini pemerintah biasanya mengambil kebijakan revaluasi, yaitu menurunkan nilai kurs valuta asing atau dengan kata lain mata uang sendiri nilainya terhadap mata uang asing dinaikkan. Dalam sejarah perekonomian kita belum pernah pemerintah melakukan kebijakan revaluasi.
Devaluasi akan berhasil memperbaiki neraca pembayaran apabila dipenuhi syarat hasil penjumlahan koefisien elastisitas permintaan luar negri akan komoditi ekspor negara yang melakukan devaluasi dengan koefisien elastisitas permintaan dalam negri akan komoditi impor lebih besar daripada satu.
Pendapatan Nasional Ekuilibrium
            Dari segi sumber atau asalnya, pendapatan nasional terdiri dari konsumsi dan investasi.
Jadi C+I=Y. Sedangkan, dari sudut penggunaannya, pendapatan nasional sebagian untukpengeluaran konsumsi, sedangkan selebihnya adalah merupakan saving. Yaitu Y=C+S
            Apabila pendapatan dalam periode 0 digunakan dalam periode 1, pendapatan nasional pada periode 1digunakan untuk periode 2 dan demikian seterusnya, maka hubungan konsumsi, investasi, saving dan pendapatan nasional dapat di lukiskan seperti berikut.
C0 + I0 =Y0
            Y0=C1+S1
                        C1+I1=Y1
                                    Y1=C2+S3
            Yang dimaksud pendapatan nasional ekuilibrium adalah tingkat pendapatan nasional dimana tidak ada kekuatan ekonomi yang mempunyai tendensi untuk mengubahnya. Ini berarti bahwa pendapatan akan ada dalam keadaan ekuilibrium apabila di penuhi syarat: Y0=Y1=Y2=Y3=Y4 dan seterusnya. Dan konsumsipun akan berada dalam keadaan ekuilibrium pada saat: C0=C1=C2=C3 dan seterusnya. Dengan uraian yang sama, dapat kita tarik kesimpulan yang sama terhadap saving. Yaitu dimana Y0=Y2 dan seterusnya.
Jadi bahwa pendapatan nasional akan mencapai ekuilibrium bilamana dipenuhi sayarat;
S=I………………………………………………………………………………………….
Pendapatan nasional ekuilibrium
Ada 2 buah carauntuk menemukan formula untuk menghitung tingkat pendapatan ekuilibrium. Kedua cara tersebut adalah :
Y=C+I
C=a +cY

Maka : Y=a+cY+I
            Y-cY=a+i
            (1-c)Y=a+I
Y
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional akan mencapai ekuilibrium pada tingkat pendapatan nasional setinggi:
Y ……………………………………..

Efek Terhadap Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (Trade Balance) adalah sebuah ukuran selisih antara nilai impor dan ekspor atas barang nyata dan jasa. Tingkat neraca perdagangan dan perubahan ekspor dan impor diikuti secara luas dalam pasar valuta asing. Efek terhadap neraca perdagangan cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.